MENGHILANGKAN CREDIT LINK FOOTER DI TEMPLATE BLOG

Astaghfirullahaladzim.... 

Beberapa waktu lalu saya berniat untuk menghilangkan "Credit Link Footer" yang ada di blog rakyatRI.com ini. Caranya sudah ketemu dan setelah dicoba ternyata sukses menghapus "Credit Link Footer" yang ada. Tapi entah mengapa ada rasa tidak menerima di dalam hati. Saya membayangkan bagaimana kalau saya mendesain template blog selama berhari-hari tapi ternyata ada orang lain yang dengan seenak udelnya menghapus nama saya sebagai pembuatnya. Tentu saya akan sangat merasa sedih meski tidak dirugikan. Kenapa? karena pada dasarnya yang rugi adalah orang yang menghapus atau mengganti "Credit Link Footer" itu sendiri. Dia telah tertipu dengan dirinya sendiri. Merasakan kepuasan terhadap sesuatu yang bukan hasil karyanya. Semoga Allah menghindarkan kita dari perbuatan serupa seperti plagiat, mencontek saat ujian dll. 

Dari situ saya membatalkan niat saya untuk menghapus "Credit Link Footer" di bagian paling bawah blog ini. Justru sekarang merasa sangat berterima kasih kepada Automattic dan NewBloggerThemes yang telah rela membagikan template secara cuma-cuma. 

menghilangkan credit link footer
Credit Link Footer desainer template itu bukan aib ! Justru ia bisa menjadi salah satu kekuatan SEO blog karena blog kita nge-link ke blog desainer itu. Yang aib itu justru jika kita mengubah atau menghapusnya. Toh pada sebenarnya template yang kita gunakan memang bukan buatan kita. 

Ayolah kita mulai jujur kepada diri sendiri. Hargai karya orang lain dengan berani mengakui dan tidak mengklaim bahwa itu adalah karya kita. Jangan sampai kita membiasakan diri untuk menipu orang lain. Karena kalau jadi blogger saja sudah tidak bisa jujur, bagaimana nanti menjadi pejabat? 

Sebarkan tulisan ini karena apabila satu orang bisa kembali ke jalan yang lurus karena kita, kita akan mendapatkan dunia dan seisinya. 

Ditulis dengan cinta karena keprihatinan terhadap maraknya pembajakan, plagiat dan mewabahnya penyakit tidak menghargai karya orang lain. Semoga bermanfaat. Jangan malu mengatakan "aku belum bisa".


Orang yang tidak berani mengakui bahwa dia memang belum bisa, 
selamanya dia akan berada dalam kebodohan. 
- Dedi Purnomo -

Jakarta, 18 Maret 2016 | 9 Jumadal Akhirah 1437 H
Dedi Purnomo | dedipurnomo.com

Popular posts from this blog

SURAT IZIN MENGEMUDI TIDAK PERLU DIPERPANJANG?

Program Billing Warnet Manual

Menghitung Gaji Karyawan Berdasarkan Golongan