TURUNKAN HARGA BERAS

Logika rakyat sederhana, beras adalah kebutuhan pokok yang menyangkut langsung kepada rakyat. Rakyat tidak begitu menggubris dengan persoalan politik, demokrasi dan sederet persoalan elit politik yang seringkali dipertontonkan kepada rakyat.  Jika Presiden Jokowi tidak segera mengakhiri persoalan harga beras maka bola panas kemarahan rakyat tidak bisa dikendalikan.
Kiranya Presiden harus banyak belajar terhadap peristiwa penting negeri ini. Tumbangnya rezim Orde Lama dan Orde Baru tak bisa dilepaskan dengan melambungnya harga beras yang tidak bisa dikendalikan. Beras menjadi ukuran keberpihakan rezim kepada rakyat. Membiarkan harga beras melambung tinggi yang mencekik rakyat, maka instabilitas politik rakyat akan bergolak. Dan pada gilirannya kemarahan rakyat karena harga beras yang tidak terkendali harus dibayar mahal oleh Soeharto dan harus lengser dari kursi kekuasaannya selama 32 tahun. kita tahu bahwa itu bukan faktor tunggal yang memicu lengsernya Soeharto dari singgasananya, akan tetapi krisis berkepanjangan membuat rakyat semakin menderita dan pada gilirannya krisis ketidakpercayaan kepada pemerintah berakhir.
Masih banyak waktu bagi pemerintahan Jokowi untuk membenahi semua keadaan. Merawat mandat politik yang diberikan rakyat itu dengan menjaga dan melakukan stabilisasi harga disemua sektor. Pun, demikian dengan harga beras, jika rakyat kenyang dan kebutuhan dasar seperti beras mudah dijangkau, maka gejolak sosial masyarakat tidak akan terjadi. Beras menjadi ukuran bagi Jokowi sehingga slogan Jokowi dengan Sembilan poin yang tertuang dalam nawa cita itu tidak hanya lips service yang sulit dibuktikan. Semoga[]

Dedi Purnomo | dedipurnomo.com

Popular posts from this blog

SURAT IZIN MENGEMUDI TIDAK PERLU DIPERPANJANG?

Program Billing Warnet Manual

Menghitung Gaji Karyawan Berdasarkan Golongan