EKONOMI MELAMBAT, PHK MENINGKAT, TETAP SEMANGAT!


Maaf jika judul tulisan ini seperti tidak mempunyai pri kemanusiaan. Kenapa? Bayangkan tentang PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) yang menggila 7 bulan terakhir ini. Kurang lebih ada 11.350 Rakyat RI yang sebelumnya menyandang status pekerja harus menyandang status baru sebagai pengangguran. 


Haiyani mengatakan, "PHK tak dapat dihindari karena pengusaha harus mengencangkan ikat pinggang. Para pengusaha tidak bisa bergerak akibat terus lesunya perekonomian belakangan ini".
Baiklah, menurutku ini tidak bisa disalahkan. Hak mereka untuk memutuskan hubungan kerja atau tidak. Toh dengan menyalahkan pun kita bisa apa? apakah akan memperbaiki suasana? 

"Sudah lupakan tentang pemutusan hubungan kerja yang kita alami" kata Rian teman saya. Rian adalah salah satu korban dari PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Tapi Rian tidak pernah menyalahkan siapapun, baik pemerintah maupun pengusaha. Rian selalu optimis dan satu hal yang membuat saya kagum, Rian mengubah makna PHK yang semula "Pemutusan hubungan kerja" menjadi "Pengangguran harus kreatif". WOW !! Keren bukan.

Dia mulai menggeluti beberapa usaha yang dia  rasa bisa untuk mengembangkan usaha tersebut. Mulai dari membuka usaha loket  pembayaran seperti jasa isi pulsa elektrik, pembayaran rekening PLN, voucer listrik, pembayaran cicilan leasing sampai dengan penjualan tiket pesawat dan kereta api.

Teman-teman yang lain bisa juga membuat  sesuatu yang bernilai jual. Misalnya dengan membuat kerajinan dari limbah industri atau menciptakan produk ekonomi kreatif. Di sinilah dibutuhkan kejelian kita untuk melihat peluang. Atau mungkin ada yang berniat buka travel? ini menurut saya usaha yang bagus dan tahan banting loh. Kenapa? ketika rupiah melemah sampai level 14.000 pun, bisnis pariwisata masih sangat diminati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.  Hebat kan?!

Rian bertekat  untuk move on dari apa yang dia alami. Mencoba bangkit meskipun sulit dari bumi ke langit (udah kayak lagunya  Bondan Prakoso aja). Tapi yang jelas Rian tidak terpuruk dan tetap semangat mmenghadapi Pemutusan Hubungan Kerja yang dia alami.

Semoga sedikit tulisan yang saya share ini dapat membangkitkan semangat teman-teman sesama Rakyat  RI yang terkena dampak ekonomi yang melambat ini.  Jangan bertanya pada pemerintah  "Kerja apa?" karena mungkin pemerintah juga akan kesulitan untuk menjawab pertanyaan itu. Mendingan sekarang kita semangat dengan penuh tekad untuk bangkit membuka dan mengembangkan usaha atau bisnis kita.




Hai Rakyat RI. Ayo jadi pengusaha, ayo lebih kreatif, ayo kita ganti makna PHK yang lama menjadi PHK yang baru. PHK yang tadinya adalah "Pemutusan Hubungan Kerja" menjadi "Pengangguran Harus Kreatif". Saya yakin, orang kere yang terus aktif berkarya akan menjadi Rakyat  RI yang kreatif. Salam Sukse !


Follow saya di twitter: @dedipurnomocom. Atau add saya di facebook
Atau kunjungi website resmi saya dedipurnomo.com

Popular posts from this blog

SURAT IZIN MENGEMUDI TIDAK PERLU DIPERPANJANG?

Program Billing Warnet Manual

Menghitung Gaji Karyawan Berdasarkan Golongan