Cerita Belum Berakhir Part IV
Menyeberangi Samudera
Dengan
keyakinan penuh berbekal do’a dari orang tua dan alamat yang telah di berikan
oleh sepupunya, tanggal 15 Juni 2011 Yusuf melangkahkan kaki meninggalkan
kampung halaman. Menempuh perjalanan dengan bus kota selama tujuh belas jam. Kali pertama ia
menempuh jarak sejauh itu. Ia menikmati setiap perjalanan yang ia lewati. Ia
juga bertemu dengan seorang teman baru. Namanya Ida Susanti. Ida inilah yang menemaninya
di perjalanan, di bus dan di kapal. Satu hal menarik yang terjadi saat bus yang
mereka tumpangi itu terjebak kemacetan di pintu masuk dermaga adalah terjadinya
gerhana bulan total. Mereka sempat turun dan menikmati pemandangan langka itu. Yusuf
membeli mie instan yang akhirnya mereka makan berdua. Entah apa yang membuat
mereka dekat. Bahkan tak terlihat jika mereka adalah dua orang yang baru saja
bertemu.
Selama di perjalanan, Yusuf banyak bercerita
tentang kehidupannya. Begitupun Ida yang juga menceritakan kehidupan kepada Yusuf.
Ida sekolah disalah satu Pondok Pesantren di kota Solo. Sebelum berpisah mereka sepakat
untuk mengulangi pertemuan mereka pada suatu saat nanti. Komunikasi merekapun
berjalan lancar baik melalui telephon atau sms.
Pagi itu saat sinar
matahari datang menyapa, bus berhenti di salah satu tempat yang sangat ramai. Yusuf
dan penumpang bus lain termasuk Ida membuka mata dan segera turun dari bus. Sejenak
Yusuf terdiam dengan sedikit pertanyaan dibenaknya.
“dimana ini?” tanya Yusuf dalam
hati.
“ayo turun. Ini sudah sampai di
Kali Deres”, suara Ida menyadarkan lamunan Yusuf.
“ooh. Iya iya”, Yusuf tersadar
dan mengerti bahwa ia telah berada di Ibukota dari sebuah negara yang sangat
kaya.
Di terminal inilah Yusuf dan Ida berpisah. Ida
dijemput oleh Pamannya yang tinggal di Lanjut membaca? Klik di sini !
Untuk kembali ke cerita sebelumnya, Klik di sini !