Cerita Belum Berakhir Part III
Hampa
Setelah waktu
berjalan hampir satu tahun, Yusuf tak pernah sadar bahwa dia sudah sangat jauh
tenggelam dalam kesibukan dunia yang tak ada habisnya itu. Dia hanyut dan terus
menyelami kehidupannya yang baru. Hingga pada akhirnya orang-orang terdekat Yusuf
mulai merasa bahwa Yusuf telah banyak berubah. Mulai dari orang tua yang
memprotes dan merindukan kebersamaan dengan anaknya. Teman-teman remaja masjid
yang kehilangan sosok ketua dengan semangat dan kegigihan dalam mengajak
teman-temannya mengaji. Hingga sesepuh agama di desanya yang mengharapkan Yusuf
untuk kembali mengumandangkan adzan maghrib di Masjid.
Tanpa sadar,
ternyata Yusuf juga merindukan hal itu semua. Menghabiskan waktu bersama orang
tua dan saudara-saudaranya, duduk bersama menyantap nasi putih lengkap dengan
ikan asin dan sambal yang dihidangkan bersama dengan cobeknya, menghabiskan
malam minggu di masjid bersama teman-teman remaja untuk mengkaji agama,
memijiti pundak ibunya yang kaku karena memikul beban hidup yang sangat berat
sampai ibunya tertidur. Meminum kopi bersama dengan ayahnya saat mentari hadir
menyapa.
Yusuf terjebak
dalam dua pilihan yang sebenarnya tak harus dipilih. Dia bingung kepada sesuatu
yang sebenarnya tak harus dibingungkan. Dia menganggap berada pada persimpangan
dan harus memilih satu jalan padahal ia berada pada satu jalan lurus yang
seharusnya bisa menerapkan pribahasa “sekali
merengkuh dayung, dua atau tiga pulau terlampaui”. Dan disinilah
ketidakdewasaan Yusuf dalam memandang suatu masalah. Dia menganggap bahwa dia
harus memilih salah satu antara pekerjaan atau kehidupan seperti ketika ia
Sekolah Menengah Atas yang ia rindukan. Padalah dia dapat mendapatkan kehidupan
seperti saat dia masih Sekolah Menengah Pertama itu tanpa meninggalkan
pekerjaan yang kini ia kerjakan.
Di suatu sisi
dia merindukan kehidupan yang damai, tentram, tanpa kepenatan. Namun disisi
lain dia tak mau meninggalkan pekerjaan yang dia anggap sebagai pintu
kesuksesan itu. Ditengah kepenatannya, dia memutuskan untuk mengambil cuti
panjang. Dia memilih untuk berlibur ke Ibukota. Mengunjungi sepupunya yang
telah lama merantau di Jakarta .
Lanjut membaca? Klik di sini.!
Untuk kembali ke cerita sebelumnya, Klik di sini !
Lanjut membaca? Klik di sini.!
Untuk kembali ke cerita sebelumnya, Klik di sini !