13 September 2012
Ini sudah pukul 22:25 tanggal 12
September 2012. Besok tanggal 13 September 2012 umurku genap 20 tahun. Mungkin
semua orang berharap akan ada kejutan spesial saat mereka ulang tahun. Ada yang berharap mendapat
hadiah spesial dari orang yang spesial. Ada
yang hanya mengharap ucapan selamat ulang tahun dari pacar tepat pukul 00:00. Ada juga yang berharap
dapat merayakan dengan kejutan-kejutan lain dengan penuh kegembiraan.
Begitupun aku,
aku juga punya
harapan. Tapi aku tak mengharapkan hadiah atau ucapan selamat dari
teman-temanku. Bahkan, dua hari yang lalu tanggal 10 September, akun facebook ku sengaja aku
nonaktifkan agar tak ada pemberitahuan kepada semua teman-teman di facebook
bahwa aku sedang ulang tahun. Aku sengaja menonaktifkannya agar aku tahu, siapa
yang benar-benar mengingat hari ulang tahunku.
Harapanku sederhana, hanya ingin
dipeluk ayah dan ibuku. Kemudian rambutku dibelai dan air mataku diusap dengan
kasih sayang mereka. Tapi itu tidak mungkin. Ulang tahun ke-20 ku hanya tinggal
beberapa jam lagi. Sedangkan aku dan orang tuaku dipisahkah oleh lautan.
Sepertinya harapanku harus disederhanakan lagi. Apa ya..? memang ada permohonan
yang lebih sederhana dari itu?
Oiya ada, aku berharap nanti
orang tuaku menelephon dan mengucapakan selamat ulang tahun dengan serentetan
do’a untukku. Tapi mungkin harapan itu tak akan terwujud juga. Kalian tahu
kenapa..?, karena orang tuaku hanya bisa menerima telephon. Mereka tidak bisa
mencari nama-nama yang ada di contact telephon. Yah begitulah orang tuaku tercinta.
Eh, masih ada harapan orang tuaku menelephon aku jika mereka meminta bantuan
cucu atau tetangga untuk mencarikan namaku di hpnya untuk ditelephon. He he,,
semoga saja seperti itu.
Tapi sudahlah. Akan ku tunggu
sampai esok hari. Siapa yang benar-benar ingat dengan hari ulang tahunku. Ini
sudah pukul 22:47, aku mau tidur dulu. Besok harus bangun sebelum pukul 04:00. Karena
ada seseorang yang memintaku untuk membangunkannya tepat pukul 04:00. Dia
adalah si bawel, salah satu orang yang aku harap mengingat hari ulang tahunku.
Yeaaaa….! Si Bawel yang kebawelannya selalu ku tunggu dan ku rindukan. Hehe.
Alt+F4 kemudian Alt+y dan off (matikan PC)
selamat malam
zzzZz
13 September 2012
Sesaat setelah terjaga dari
tidurku, aku segera mencari handphone dan memperhatikan jam kecil yang ada di pojok
kiri atas handphone ku. Haaa…? Sudah jam 04:50. Artinya aku tak menepati janji
untuk membangunkan Si Bawel. Tanpa pikir panjang aku langsung calling Si
Bawelku tersayang.
Sudah tiga kali aku
menelephonnya, tapi nggak diangkat
juga. Dan akhirnya diangkat untuk telephonku yang ke empat.
“Maap mas, baru bangun”, ku dengar kalimat dengan suara sangat lirih.
“oh, iya udah cepetan cuci muka trus belajar”, perintahku memberi semangat.
“iya ini mau cuci muka dulu” dengan nada datar seperti agak kesal.
“Maap mas, baru bangun”, ku dengar kalimat dengan suara sangat lirih.
“oh, iya udah cepetan cuci muka trus belajar”, perintahku memberi semangat.
“iya ini mau cuci muka dulu” dengan nada datar seperti agak kesal.
Aku masih berharap dia
mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku sebelum dia menutup telephone.
“Pasti lupa ini hari apa”, ucapku memancing ingatannya.
“iya ingat” jawabnya singkat dan langsung menutup telephone.
Segera muncul beribu tanya atas sikap dan sambutan yang ia berikan.
“Kenapa ini..? apa Si Bawel marah...?” tanyaku dalam hati.
“Pasti lupa ini hari apa”, ucapku memancing ingatannya.
“iya ingat” jawabnya singkat dan langsung menutup telephone.
Segera muncul beribu tanya atas sikap dan sambutan yang ia berikan.
“Kenapa ini..? apa Si Bawel marah...?” tanyaku dalam hati.
Setelah beberapa saat aku terdiam, ku lihat Si Bawel menelephone aku.
"hepi besdei tu yuuu, hepi besdei tu yuuuu, hepi beeeeesdei, heeepi beeeesdei, heeepiii
beeeesdei tuuuuu yuuuuu“ ku dengan suara merdunya menyanyikan lagu itu sebelum
aku sempat mencari penjelasan atas pertanyaan-pertanyaanku.
“maap ya mas aku terlambat
ngucapinnya, sebenernya dx uda pasang alarm tepat jam 12, tapi aku nggak
kebangun” lanjutnya dengan nada sedih.
“iya dx,, ms seneng kok kamu udah
inget dengan hari ulang tahun ms mkasi yak” aku seneeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeng
bangettt…! Uhuiiii..,
“pokonya, semoga tahun ini lebih
baik dari tahun kemarin. Sholatnya lebih rajin jangan bolong-bolong lagi, terus
emmm,, banyak deh yang diminta. Yang jelas aku cuma pengen liat kamu sukses..!”
tuturnya dengan ciri khas kebawelannya. Hehe
“iya amiiin,. Udah sna belajar
gih, katanya nanti ada ulangan TIK” hanya itu yang dapat aku ucapkan.
Aku terdiam kehabisan kata-kata. Entah apa yang ingin aku ucapkan. Aku suka dengan perlakuannya terhadapku, aku bahagia dan bahkan terharu. Sudahlah aku bingung mau nulis apa lagi tentang Si Bawel di hari ulang tahunku. Dia berikan sejarah indah dihari ulang tahunku yang ke-20 ini. Aku hanya bisa berdo’a, semoga saja Si Bawel bisa memberiku sejarah yang lebih indah dihari-hari yang akan aku lewati kelak. Sejarah yang akan selalu teringat dan diingat oleh anak serta cucuku nanti. Hahahaaa,,.. Amiiin,..!!
Ibuku
Setelah Si Bawel menutup telephon,
aku cepat-cepat menelephon orang tuaku. Tak lama telephon dariku diangkat.
“halo, assalamualaikum… ini tole
ya..?” segera ku dengar suara paling merdu dan paling indah dari semua suara
yang pernah aku dengar. Suara yang selalu aku tunggu. Suara yang lembut dan
melembutkan egoku dikala keras. Suara yang mampu membuat mataku meneteskan
airnya. Dan itu suara ibuku. Ibu terbaik yang pernah aku kenal….!!
“Iya maaaak” sambutku dengan
lirih..
“Kenapa kok pagi-kagi udah nelpon”
kata ibuku
“Pasti lupa?” dengan nada kecewa.
“Lupa apa…?” kata ibuku semakin
penasaran
“Hari ini tanggal berapa..?” aku
mencoba memancing ingatannya untuk mengingat bahwa ini hari ulang tahunku yang
ke-20.
“Tanggal 13” jawab ibuku singkat.
“Teruuus?” berharap dia akan
segera ingat dan mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku.
“iya ingat, besok tanggal 15
bayar koperasi kan ..?”
ibuku menjawab dengan yakin.
“Bukaaaan, kok malah koperasi..?
Dino iki lho tanggal 13” desakku yang semakin tak sabar untuk mendapatkan
ucapan selamat ulang tahun dari ibuku.
“Loh ini bulan September ya..?”
tiba-tiba ibuku seperti mengingat sesuatu.
“Iya..!” nadaku datar.
“Ooo ya ampun pantesan dari tadi
malam ibu nggak bisa tidur. Selamat ulang tahun ke-20. Semoga apa yang jadi
cita-cita kamu dikabulin sama Allah, jadi anak yang baik, terus jangan
tinggalin sholat.” ibuku dengan nada semangat.
“Iya bu, terima kasih atas semua
yang telah ibu berikan selama 20 tahun ini. Saya minta maaf kalau selama 20 tahun ini
saya banyak ngelakuin kesalan dan membuat ibu sedih. Tadi malam saya juga
nangis kangen sama ibu.” Air mataku kembali menetes.
“Ibu juga kangen sama kamu,
sampai ibu tidak bisa tidur” suara ibuku terdengar parau.
“Tadi malam saat aku nangis itu
aku buat puisi buat ibu, ini aku bacain ya bu” air mataku terasa membasahi
pipi.
“iya bacain, ibu dengerin”. Jawab
ibuku singkat.
Kemudian aku membacakan puisi
yang tadi malam telah aku buat.
Sudahlah. nggak usah diterusin cerita ini. Aku menangis lagi. Memang aku orang paling cengeng dan sering meneteskan air mata jika sudah ngomongin masalah "IBU", yang jelas ibu adalah pemberi semangat terbesarku untuk maju. Aku menyayanginya.
haaaaaaaaaaaaaaaaahh...
Inilah aku dengan segala kekuranganku.
Matur sembah nuwon.